Iklan Satu

19.368 Peserta Daftar Pelatihan Kurikulum Merdeka di Aplikasi LMS PintarPelatihan Kurikulum Merdeka

$rows[judul] Keterangan Gambar : Pelatihan Kurikulum Merdeka

Ciputat (Kemenag) --- Pelatihan Kurikulum Merdeka yang akan digelar secara online oleh Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama ramai peminat. Total ada 19.368 peserta mendaftar pelatihan yang akan dilakukan melalui Aplikasi Learning Management System (LMS) Pintar.

Pelatihan untuk para guru ini digelar oleh Pusdiklat bekerjasama dengan Direktorat Kurikulum, Sarana Prasana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah. 

"Kami sangat senang dengan partisipasi masyarakat yang sangat tinggi ini karena bisa menjadi indikator bahwa pelatihan yang kita laksanakan sangat dibutuhkan oleh masyarakat," tutur Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis, Mastuki, di Ciputat, Rabu (26/10/2022).

Mastuki mengatakan, pelatihan Kurikulum Merdeka akan digelar dalam beberapa angkatan. Untuk angkatan pertama, Pelatihan Kurikulum Merdeka akan berlangsung dari 26 Oktober hingga 6 November 2022.

"Bulan November dan Desember akan kita laksanakan beberapa serial. Bagi peserta yang pada periode pertama ini belum bisa mengikuti, bulan depan bisa ikut," jelasnya.

Lebih jauh Mastuki mengatakan, pelatihan melalui LMS Pintar ini sangat efektif karena bisa melibatkan peserta yang sangat massif. Penggunaan LMS Pintar memudahkan siapa saja untuk bisa mengikuti pelatihan.

"Peserta bisa mengikuti pembelajaran kapan dan di mana saja, yang penting tidak melewati tanggal yang  ditentukan penyelenggara. Jadi tidak akan mengganggu tugas utama peserta," paparnya.

"Kita berharap semua pemangku kepentingan pendidikan Islam, terutama guru madrasah bisa mengikuti Pelatihan Kurikulum Merdeka ini di LMS Pintar. Sehingga tidak ada satupun yang tidak tahu tentang Kurikulum Merdeka," tandasnya.


Humas

Ada 2 Komentar untuk Berita Ini Tulis Komentar

  1. Calon hakim agung Muhammad Daming Sanusi menyatakan, hukuman mati tidak layak diberlakukan bagi pelaku pemerkosaan.
  2. makin parah aja nih ...
    mudah2n bisa berbenah negeri ku yg q banggakan

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)